Hari ini, karena gue lapar gue
naik busway sampai terminal lebak bulus bukan sampai perempatan pondok indah 1
(kalau ga lapar). Lalu gue makan mie
pangsit trotoar (dikatakan begitu karena hanya ada beberapa bangku dibawah
tenda atau pohon tapi sumpeh ini mie enak banget kayak terkena sihir pengen
makan disitu terus). Setelah makan seperti biasa gue nunggu bis kopaja didekat
lampu merah terminal dan seperti biasa pula kalau macet di perempatan pondok
indah tuh kopaja pasti ga ngelewatin terminal (egois banget --;).
Dan akhirnya karena lama, gue
ngobrol sama bapak pedagang minuman gerobak. Entah karena suara yang berisik
banget karena dipinggir jalan atau karena gue yang budeg, akhirnya perbincangan
itu sedikit ga nyambung :D..yang gue ngerti cuma itu bapak berasal dari padang,
yang cukup keliatan dari dari logat bicaranya dan beliau selalu mengatakan naik
bis lain aja dan beberapa kali menyebutkan ‘cililitan’, ini yang bikin gue
berpikir ‘bapaknya ngerti maksud gue ga sih?? Atau gue yang ga ngerti maksud
bapaknya??’ :D..Akhirnya karena gue berpikir daripada ini pembicaraan semakin
ga jelas gue ijin pergi jalan ke perempatan pondok indah. Maaf ya pak :)..
Dalam perjalanan menuju
perempatan pondok indah, gue ngeliat gerobak es durian, akhirnya ngetem dulu
deh makan es krim durian hehehe..sambil makan sambil ngobrol sama abang tukang
es durian. Dari hasil pembicaraan (bergaya wartawan :D), diketahui kalau itu
abang baru 2 hari jualan es durian. Itu pun setelah gue tanya kalau es-nya
habis dapat untung berapa dan dia bilang ‘saya baru jualan jadi belum tau kalau
habis dapat untung berapa’. Karena dagangannya baru akan habis sekitar 3
harian..uuuwwooowww..dan dari 100.000 ribu hasil dagangan dia akan mendapatkan
25.000, 75.000 dia setor ke yang punya. Dan untuk mendapatkan 100.000 dia
berjualan sekitar setengah sehari. Tergantung mood cuaca, hujan atau tidaknya
:D..lagi asik ngobrol tiba-tiba bos-nya datang. Akhirnyaaa……pertanyaan gue
terjawab, kalau dagangannya habis (2-3 hari) dia akan mendapatkan 700-800 ribu.
Tapi saat gue tanya berapa persen keuntungan bersihnya, dia kebingungan..hehehe
maafkan pertanyaan yang sok pintar ini (padahal yang nanya ga ngerti juga kalo
main itungan-itungan) :D..Tapi ada satu kalimat yang gue inget dari bos es
durian ini, ‘masih mendinglah mba daripada jadi kuli bangunan’. Dan gue jadi
teringat dengan tukang bubur ayam yang suka keliling di kampung gue, bapak
tukang bubur ini lebih memilih jadi kuli bangunan daripada jualan bubur ayam..jaaddiiiii?????????
Well, es habis selesai pula
perbincangan gue. Dan gue jadi berpikir pengalaman seperti ini yang akan menjadi
satu dari sekian rencana di akhir perjalanan hidup gue (walau selama ini gue
juga sering melakukannya). Mengambil hikmah dari cerita orang-orang disekitar
gue. Yang hanya akan menjadi sedikit dari kenangan bagi gue dan
orang-orang yang hebat ini…atau
bahkan mungkin yang tak akan teringat lagi….